5
Hal Untuk Menjelaskan Cloud Computing
Self service
Konsumen dan
penyedia layanan dapat mengelola dan penyediaan layanan awan melalui sistem
yang otomasi
Akses luas
Kemampuan yang
tersedia melalui jaringan atau internet dan dapat diakses melalui berbagai
perangkat.
Semua resource di
tempat yang sama
Sumber daya
untuk menjalankan program / menyimpan data disatukan sehingga dapat melayani sejumlah besar pelanggan dengan
menggunakan sejumlah besar penyelia.
Elastis
Melalui
otomatisasi, kapasitas sumberdaya cepat dapat diubah-ubah untuk memenuhi
peningkatan permintaan, dan juga mampu untuk mengurangi layanan seperti
menurunkan permintaan.
Menggunakan sistem
‘argo’
Sistem cloud
secara otomatis mengontrol dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya dengan
memanfaatkan kemampuan metering. Penggunaan sumber daya dapat dipantau,
dikendalikan dan dihitung.
Tingkatan Layanan
1. Infrastruktur as a service
Artinya adalah provider Cloud Computing akan menyewakan
hardware kepada client yang akan menyewa. Misal nya menyewakan server . namun
isi dari server tersebut adalah masih kosong sama sekali. Client yang menyewa
harus mengisi dengan Operating system yang mereka mau bahkan aplikasi aplikasi
yang akan mereka pergunakan. Kelebihan nya adalah client penyewa bisa lebih
flexible menentukan kebutuhan yang sesuai dengan yang mereka inginkan. Tapi
tentu saja dibutuhkan anggaran yang lebih besar karena pada dasarnya client
tetap harus menyediakan contain dari server dan perangkat lain nya sendiri.
2. Platform as a service
Artinya Provider Cloud Computing sudah menyewakan hardware
cloud computing beserta connfigurasi standard nya. Misal ya perangkat server..
oleh provder perangkat tersebut sudah diisi dengan Operating system tertentu
misal saja Linux. Maka penyewa harus menyesuaikan diri dengan Spec server dan
operating sisten yang tersedia. Sehingga aplikasi yang mereka akan tanamkan di
server tersebut bisa sesuai dan pas dengan operating system nya.
3. Software as a service
Provider dengan penawaran type ini adalah yang paling
komplit di sisi provider. Biasanya sebelum menjual provider akan melakukan
survey konfigurasi semacam apakah yang paling banyak dilakukan dan dibutuhkan
di sisi pelanggan sehingga nanti nya tentu ketika dilempar ke pasar akan
menjadi buruan para pengguna karena spesifikasi yang pas. Dan type ini jika
memang pas sesuai kebutuhan pelanggan akan sangat membantu karena penyewa tidak
diharuskan ikut repot urusan dalam provider. Hanya cukup meletakkan data di
dalam cloud ini, ibarat orang mau ngontrak rumah.. tinggal bawa baju saja
karena rumah disewakan lengkap dengan isi isinya.
Ketika kita memutuskan untuk menyewa cloud computing kepada
suatu provider, harus kita pastikan kita tahu type mana yang akan kita sewa,
karena nih.. tidak semua provider menyediakan tiga type cloud computing
tersebut di atas.
Kita ambil contoh Telkom.. saat ini PT Telekomunikasi
Indonesia sudah mulai terjun di bisnis ini, dan provider terbesar ini memilih
type no. 3 SOFTWARE AS A SERVICE sebagai pilihan bisnis mereka di cloud
computing.
Kelebihan Cloud
Computing
1. Bisa menghemat waktu sehingga
perusahaan bisa langsung fokus ke profit dan berkembang dengan cepat.
2. Membuat operasional dan manajemen
lebih mudah karena sistem pribadi/perusahaan yang tersambung dalam satu cloud
dapat dimonitor dan diatur dengan mudah.
3. Menjadikan kolaborasi yang
terpercaya dan lebih ramping.
4. Mengehemat biaya operasional pada
saat realibilitas ingin ditingkatkan dan kritikal sistem informasi yang
dibangun.
5. Tanpa investasi awal , Dengan cloud
computing, kita dapat menggunakan sebuah layanan tanpa investasi yang
signifikan di awal. Ini sangat penting bagi bisnis, terutama bisnis pemula (startup).
Mungkin di awal bisnis, kita hanya perlu layanan CRM untuk 2 pengguna. Kemudian
meningkat menjadi 10 pengguna. Tanpa model cloud computing, maka sejak
awal kita sudah harus membeli hardware yang cukup untuk sekian tahun ke
depan. Dengan cloud computing, kita cukup membayar sesuai yang kita butuhkan.
6. Mengubah CAPEX menjadi OPEX, Sama
seperti kelebihan yang pertama, kelebihan yang kedua masih seputar keuangan. Tanpa
cloud computing, investasi hardware dan software harus
dilakukan di awal, sehingga kita harus melakukan pengeluaran modal (Capital Expenditure,
atau CAPEX). Sedangkan dengan cloud computing, kita dapat melakukan
pengeluaran operasional (Operational Expenditure, atau OPEX). Jadi, sama persis
dengan biaya utilitas lainnya seperti listrik atau telepon ketika kita cukup
membayar bulanan sesuai pemakaian. Hal ini akan sangat membantu perusahaan
secara keuangan.
7. Lentur dan mudah dikembangkan, dengan
memanfaatkan Cloud Computing, bisnis kita dapat memanfaatkan TI sesuai
kebutuhan. Perhatikan Gambar 2 di bawah untuk melihat beberapa skenario kebutuhan
bisnis.
8. Fokus pada Bisnis, bukan TI. Dengan
menggunakan Cloud Computing, kita dapat fokus pada bisnis utama perusahaan, dan
bukan berkecimpung di dalam pengelolaan TI. Hal ini dapat dilakukan karena
pengelolaan TI dilakukan oleh penyedia layanan, dan bukan oleh kita sendiri.
Misalnya, melakukan patching, security update, upgrade
hardware, upgrade software, maintenance, dan lain-lain. Apabila
kita memiliki tim TI, maka tim tersebut dapat fokus pada layanan TI yang
spesifik untuk bisnis kita, sedangkan hal-hal umum sudah ditangani oleh
penyedia layanan.
Kekurangan Cloud Computing
Komputer
akan menjadi lambat atau tidak bisa dipakai sama sekali jika internet
bermasalah atau kelebihan beban. Dan juga perusahaan yang menyewa layanan dari
cloud computing tidak punya akses langsung ke sumber daya. Jadi, semua
tergantung dari kondisi vendor/penyedia layanan cloud computing. Jika server
vendor rusak atau punya layanan backup yang buruk, maka perusahaan akan
mengalami kerugian besar.
Sebagaimana yang dikatakan sebagai bisnis service,
dengan teknologi cloud anda sebaiknya mengetahui dan memastikan apa yang anda
bayar dan apa yang anda investasikan sepenuhnya memang untuk kebutuhan anda
menggunakan service ini. Anda harus memperhatikan pada beberapa bagian yaitu:
· Service level – Cloud provider mungkin tidak akan konsisten
dengan performance dari application atau transaksi. Hal ini mengharuskan anda
untuk memahami service level yang anda dapatkan mengenai transaction response
time, data protection dan kecepatan data recovery.
· Privacy -
Karena orang lain / perusahaan lain juga melakukan hosting kemungkinan data
anda akan keluar atau di baca oleh pemerintah U.S. dapat terjadi tampa
sepengetahuan anda atau approve dari anda.
· Compliance -
Anda juga harus memperhatikan regulasi dari bisnis yang anda miliki, dalam hal
ini secara teoritis cloud service provider diharapkan dapat menyamakan level
compliance untuk penyimpanan data didalam cloud, namun karena service ini masih
sangat muda anda diharapkan untuk berhati hati dalam hal penyimpanan data.
· Data ownership – Apakah data anda masih menjadi milik anda begitu
data tersebut tersimpan didalam cloud? mungkin pertanyaan ini sedikit aneh,
namun anda perlu mengetahui seperti hal nya yang terjadi pada Facebook yang mencoba untuk merubah terms
of use aggrement nya yang mempertanyakan hal ini.
· Data Mobility – Apakah anda dapat melakukan share data diantara
cloud service? dan jika anda terminate cloud relationship bagaimana anda
mendapatkan data anda kembali? Format apa yang akan digunakan ? atau dapatkah
anda memastikan kopi dari data nya telah terhapus ?
Untuk sebuah service yang masih tergolong kritis
untuk perusahaan anda, saran terbaik adalah menanyakan hal ini se detail
detailnya dan mendapatkan semua komitmen dalam keadaan tertulis.
Karakteristik
Cloud Computing
Dengan
semakin maraknya pembicaraan seputar cloud computing, semakin banyak
perusahaan yang mengumumkan bahwa mereka menyediakan layanan cloud computing.
Akan
sangat membingungkan bagi kita para pengguna untuk memastikan bahwa layanan
yang akan kita dapatkan adalah cloud computing atau bukan.
Untuk
mudahnya, dari semua definisi yang ada, dapat diintisarikan bahwa cloud
computing ideal adalah layanan yang memiliki 5 karakteristik berikut ini.
1.
On-Demand Self-Services
Sebuah
layanan cloud computing harus dapat dimanfaatkan oleh pengguna
melalui mekanisme swalayan dan langsung tersedia pada saat dibutuhkan.
Campur tangan penyedia layanan adalah sangat minim. Jadi, apabila kita saat ini
membutuhkan layanan aplikasi CRM (sesuai contoh di awal), maka kita harus dapat
mendaftar secara swalayan dan layanan tersebut langsung tersedia saat itu juga.
2.
Broad Network Access
Sebuah
layanan cloud computing harus dapat diakses dari mana saja, kapan saja,
dengan alat apa pun, asalkan kita terhubung ke jaringan layanan. Dalam contoh
layanan aplikasi CRM di atas, selama kita terhubung ke jaringan Internet, saya
harus dapat mengakses layanan tersebut, baik itu melalui laptop, desktop,
warnet, handphone, tablet, dan perangkat lain.
3.
Resource Pooling
Sebuah
layanan cloud computing harus tersedia secara terpusat dan dapat membagi
sumber daya secara efisien. Karena cloud computing digunakan
bersama-sama oleh berbagai pelanggan, penyedia layanan harus dapat membagi
beban secara efisien, sehingga sistem dapat dimanfaatkan secara maksimal.
4.
Rapid Elasticity
Sebuah
layanan cloud computing harus dapat menaikkan (atau menurunkan)
kapasitas sesuai kebutuhan. Misalnya, apabila pegawai di kantor bertambah, maka
kita harus dapat menambah user untuk aplikasi CRM tersebut dengan mudah.
Begitu juga jika pegawai berkurang. Atau, apabila kita menempatkan sebuah website
berita dalam jaringan cloud computing, maka apabila terjadi peningkatkan
traffic karena ada berita penting, maka kapasitas harus dapat dinaikkan
dengan cepat.
5.
Measured Service
Sebuah
layanan cloud computing harus disediakan secara terukur, karena nantinya
akan digunakan dalam proses pembayaran. Harap diingat bahwa layanan cloud
computing dibayar sesuai penggunaan, sehingga harus terukur dengan baik.
Apa yang Harus
Anda Lakukan Untuk menghadapi cloud computing?
Jika
organisasi anda baru saja mengeksplorasi teknologi cloud ada beberapa cloud
service yang sudah cukup mapan dan dapat di pertimbangkan misalnya sebagai
e-mail service. Namun untuk masalah sekuriti, dengan mengembangkan internal
infrastruktur anda menjadi model cloud akan lebih baik.
Dengan begini role IT kini ikut berperan dalam hal
business model yang dibutuhkan untuk perekonomian saat ini. Bagaimana anda
meningkatkan kecepatan dan uptime ? dan bagaimana anda dapat men support
business operation dengan sedikit dan pengeluaran yang fix?
Langkah awal yang harus anda
lakukan adalah mempelajari sistem kontrak dari cloud service. pastikan setiap
process menjadi simple, dapat berulang ulang dan menjadi nilai tambah untuk
bisnis anda.
Kedua, anda harus mengidentifikasi
service apa yang dapat anda manfaatkan di dalam cloud dan mana yang seharusnya
bersifat internal. Hal ini sangat penting untuk anda ketahui mengenai system
dan service core yang dapat dimanfaatkan oleh bisnis anda. dan sebaiknya anda
mengkategorikan beberapa elemen bisnis anda berdasarkan resiko dari penggunaan
cloud service.
Langkah terakhir, anda harus
melakukan strategi sourcing untuk mendapatkan biaya yang sangat murah, namun
memiliki scalability dan flexibility untuk kebutuhan bisnis anda. Hal ini
termasuk pertimbangan akan proteksi data ownership dan mobility, compliance dan
beberapa element seperti halnya kontrak IT tradisional.
Kesimpulan
Cloud
computing sudah
hadir saat ini, termasuk di Indonesia. Jadi, cloud computing bukanlah
sebuah hype, melainkan sudah menjadi kenyataan dalam dunia TI.
Bukan
berarti kita semua langsung harus berpindah saat ini juga: pada kenyataannya cloud
computing bukanlah untuk semua orang. Masih tetap terdapat jenis-jenis
layanan yang memang harus dilakukan secara on-premise, walaupun terdapat
juga layanan yang menjadi sangat efisien bila dilakukan dengan cloud
computing. Beberapa jenis layanan bahkan dapat dilakukan secara bersamaan (hybrid)
dengan menggabungkan kedua jenis implementasi tersebut.
Oleh karena itu, carilah penyedia
layanan yang dapat memberikan saran yang tepat dan terbaik bagi kebutuhan anda.
Kesuksesan penggunaan cloud computing akan sangat ditentukan oleh
kemampuan penyedia layanan dalam memberikan layanan yang tepat dan terbaik bagi
pelanggan.
Sumber
No comments:
Post a Comment